Thursday, January 30, 2014

Rumah Adat Karo (Bag III)

Saya bukanlah seniman, sejarahwan ataupun budayawan, tetapi saya hanyalah salah satu dari masyarakat bangsa karo yang mencintai budaya karo, melalui tulisan ini saya ingin lebih memperkenalkan suku karo kepada khalayak umum dan juga sebagai sarana bagi saya untuk lebih memahami budaya dari suku saya sendiri.karena dengan membuat tulisan ini saya harus membaca banyak artikel & buku mengenai suku karo.


Seluruh tulisan mengenai budaya karo yang saya tulis dibawah ini, saya rangkum dari berbagai sumber. Rangkuman tersebut tentunya saya buat sesuai dengan pemahaman saya tentang karo, kalau ada kekurangan mohon maaf dan mohon koreksinya.

Bagian – bagian Rumah Adat Karo dan alat – alat yang dipakai dalam rumah adat karo

Bagian – Bagian rumah Adat Karo
  1. Jabu, yaitu merupakan bagian uatam dari rumah adat karo yang didiami oleh keluarga dalam rumah adat tersebut.
  2. Para, yaitu merupakan tempat penyimpanan barang keperluan sehari – hari.
  3. Ture, Ture ini digunakan untuk tempat bertenun, menganyam tikar atau pekerjaan lainnya, pada malam hari ture atau serambi ini berfungsi sebagai tempat naki-naki atau tempat perkenalan para pemuda dan pemudi untuk memadu kasih.



Monday, January 27, 2014

Rumah Adat Karo (Bag II)

Saya bukanlah seniman, sejarahwan ataupun budayawan, tetapi saya hanyalah salah satu dari masyarakat bangsa karo yang mencintai budaya karo, melalui tulisan ini saya ingin lebih memperkenalkan suku karo kepada khalayak umum dan juga sebagai sarana bagi saya untuk lebih memahami budaya dari suku saya sendiri.karena dengan membuat tulisan ini saya harus membaca banyak artikel & buku mengenai suku karo.


Seluruh tulisan mengenai budaya karo yang saya tulis dibawah ini, saya rangkum dari berbagai sumber. Rangkuman tersebut tentunya saya buat sesuai dengan pemahaman saya tentang karo, kalau ada kekurangan mohon maaf dan mohon koreksinya.

Proses Pembuatan Rumah Adat Karo

Keinginan mendirikan rumah terlebih dahulu dilakukan melalui permufakatan (Pesada arih) antara raja bakal pemilik rumah (bena kayu) dengan isteri, kemudian yang bersangkutan menanyakan pihak keluarga pemberi istri (kalimbubu) untuk tinggal bersama, selanjutnya memberitahukan pihak keluarga penerima istri (anak beru), dan diakhiri dengan memanggil biak senina, sehingga lengkap empat atau
delapan keluarga. Pembangunan Rumah adat karo biasanya akan dilakukan secara bergotong royong bersama masyarakat kampung.




Thursday, January 23, 2014

Rumah Adat Karo Bag (I)

Saya bukanlah seniman, sejarahwan ataupun budayawan, tetapi saya hanyalah salah satu dari masyarakat bangsa karo yang mencintai budaya karo, melalui tulisan ini saya ingin lebih memperkenalkan suku karo kepada khalayak umum dan juga sebagai sarana bagi saya untuk lebih memahami budaya dari suku saya sendiri.karena dengan membuat tulisan ini saya harus membaca banyak artikel & buku mengenai suku karo.


Seluruh tulisan mengenai budaya karo yang saya tulis dibawah ini, saya rangkum dari berbagai sumber. Rangkuman tersebut tentunya saya buat sesuai dengan pemahaman saya tentang karo, kalau ada kekurangan mohon maaf dan mohon koreksinya.

Pembagian keluarga/jabu dalam rumah adat Karo

Rumah adat karo merupakan sebuah rumah yang dijadikan tempat tinggal atau tempat berdiam beberapa keluarga, struktur dari keluarga yang mendiami rumah tersebut sudah di atur menurut adat dan kebiasaan orang karo.

Rumah adat karo juga biasa disebut dengan rumah siwaluh jabu, ini artinya rumah tersebut di huni oleh delapan keluarga/ jabu, setiap keluarga/jabu dalam rumah tersebut memiliki peranan masing – masing dan penempatan keluarga tersebut dalam rumah adat karo juga di atur sesuai dengan adat dan kebiasaan orang karo.




Wednesday, January 22, 2014

Legenda Terbentuknya Lau Kawar

Saya bukanlah seniman, sejarahwan ataupun budayawan, tetapi saya hanyalah salah satu dari masyarakat bangsa karo yang mencintai budaya karo, melalui tulisan ini saya ingin lebih memperkenalkan suku karo kepada khalayak umum dan juga sebagai sarana bagi saya untuk lebih memahami budaya dari suku saya sendiri.karena dengan membuat tulisan ini saya harus membaca banyak artikel & buku mengenai suku karo

Pada zaman dahulu kala tersebutlah dalam sebuah kisah, ada sebuah desa yang sangat subur di daerah Kabupaten Karo. Desa Kawar namanya. Penduduk desa ini umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Hasil panen mereka selalu melimpah ruah. Suatu waktu, hasil panen mereka meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Lumbung-lumbung mereka penuh dengan padi. Bahkan banyak dari mereka yang lumbungnya tidak muat dengan hasil panen. Untuk mensyukuri nikmat Tuhan tersebut, mereka pun bergotong-royong untuk mengadakan upacara adat.




Tuesday, January 21, 2014

Asal Usul Nama Gunung Sibayak

Saya bukanlah seniman, sejarahwan ataupun budayawan, tetapi saya hanyalah salah satu dari masyarakat bangsa karo yang mencintai budaya karo, melalui tulisan ini saya ingin lebih memperkenalkan suku karo kepada khalayak umum dan juga sebagai sarana bagi saya untuk lebih memahami budaya dari suku saya sendiri.karena dengan membuat tulisan ini saya harus membaca banyak artikel & buku mengenai suku karo

Saat ini mungkin tidak banyak orang yang tahu kenapa gunung sibayak itu di beri nama sibayak .
Kenapa namanya dibuat Sibayak ? Menurut cerita orang tua karo, Pada zaman dulu katanya ada satu keluarga yang tinggal di Tanah Karo tidak jauh dari lereng Gunung Sibayak yang sangat miskin dan dia mempunyai dua orang Putra, Kira-kira putra yang pertama pada umur 17 tahun dan putra kedua berumur 15 tahun. Ayah mereka terserang penyakit dan meninggal dan satu tahun kemudian menyusul juga Ibu dari anak tersebut sakit dan meninggal juga. Jadi tinggal-lah dua putranya menjadi anak melumang ( Yatim piatu ), begitulah mereka menjalani hari-hari tanpa didampingi Ayah dan Ibu.