Saya bukanlah seniman, sejarahwan ataupun budayawan, tetapi
saya hanyalah salah satu dari masyarakat bangsa karo yang mencintai budaya
karo, melalui tulisan ini saya ingin lebih memperkenalkan suku karo kepada
khalayak umum dan juga sebagai sarana bagi saya untuk lebih memahami budaya
dari suku saya sendiri.karena dengan membuat tulisan ini saya harus membaca
banyak artikel & buku mengenai suku karo.
Seluruh tulisan mengenai budaya karo yang saya tulis dibawah
ini, saya rangkum dari berbagai sumber. Rangkuman tersebut tentunya saya buat
sesuai dengan pemahaman saya tentang karo, kalau ada kekurangan mohon maaf dan
mohon koreksinya.
Upacara memasuki
Rumah Baru/Mengket Rumah
Mengket Rumah Baru merupakan salah satu dari bagian
kebudayaan Suku Karo yang diadakan pada saat meresmikan/memasuki rumah yang
baru selesai dibangun.Acara ini diadakan sebagai ungkapan rasa syukur dari
pemilik rumah karena rumah sudah selesai dibangun dan siap untuk ditempati. Acara ini biasanya akan dimulai pada pagi
hari.
Proses acara mengket rumah biasanya disertai dengan Gendang
Karo (music Tradisional Karo,) gendang tradisional karo ini disebut dengan
gendang lima sedalanen namun saat ini gendang tersebut sudah sangat langka dan
diganti dengan menggunakan alat music
keyboard. Acara gendang dalam acara mengket rumah terdiri dari dua
bagian yaitu :
1. Gendang Adat, gendang ini tidak berhubungan
dengan ritual – ritual kepercayaan orang karo tetapi hanya berdasarkan adat
saja, contoh dari gendang ini adalah
gendang perang – perang, gendang simalungen rakyat dan gendang jumpa
malem.
2. Gendang Turi turin lima puluh kurang dua. Acara
gendang ini berhubungan dengan ritual – ritual kepercayaan masyarakat karo. Selama gendang ini dibunyikan biasanya seluruh
penghuni rumah dilarang keluar masuk rumah dan pintu rumah ditutup.
Pada saat gendang Turi turin lima puluh kurang dua
dibunyikan, di dalam rumah harus dihadiri orang – orang sbb :
1. Sukut yang merupakan penghuni rumah baru
tersebut
2. Pande Rumah adat (Tukang yang membangun Rumah
adat tersebut) yang terdiri dari Pande Namura dan Pande Rambu rambu
3. Guru Sibaso, Guru perseka seka, Guru Penawar dan
yang lainnya
Tujuan gendang turi – turin lima puluh kurang dua di adakan
adalah untuk mempersatukan antara kayu yang masih mentah dengan kayu yang sudah
kering dari bangunan tersebut, untuk mengusir Roh – roh jahat yang terbawa saat
mengambil kayu dari bangunan tersebut dan untuk memberkati rumah tersebut agar
dijaga oleh roh – roh nenek moyang juga agar orang yang menghuni rumah tersebut
diberi kesehatan dan rejeki.
Setelah acara gendang tersebut selesai barulah pintu rumah
dibuka dan seluruh tamu dipersilahkan masuk kerumah tersebut. Selama acara
mengket rumah di adakan alat/tangga yang dipakai untuk memasuki rumah tersebut
dibuat khusus dengan memakai batang dari kempawa (sejenis pohon pinang).
Acara mengket rumah (memasuki Rumah Baru) pada suku karo ada
empat jenis yaitu :
1. Sumalin Jabu (kerja singuda), Yang dimaksud dengan Sumalin jabu adalah pesta masuk rumah baru yang
paling sederhana. Pelaksanaanya pun tanpa harus mengadakan Runggu (musyawarah
keluarga) terlebih dahulu, tanpa acara gendang juga, biasanya ini hanya akan
dihadiri oleh keluarga (Sangkep Nggeluh) terdekat dan kepala desa saja.
2. Mengkah
Dapur/Mengket Rumah Erkata Gendang (Kerja sintengah), Pada acara ini
biasanya akan dilakukan dengan melakukan Runggu (musyawarah) terlebih dahulu.
Untuk tamu yang hadir masih hanya keluarga terdekat saja, dalam acara ini
kalimbubu simajek daliken belum mempunyai kewajiban menurut adat karo, selain
itu biasanya juga akan diikuti dengan acara music (erkata gendang)
3. Ngerencit
(Kerja Sintua), Pesta ngerencit
termasuk pesta yang besar sehingga sebelum acara ngerencit ini diadakan, maka
harus didahului dengan runggu (musyawarah) sangkep nggeluh terlebih dahulu.
Pada acara ngerencit ini kalimbubu simjek dalikan akan diberi kewajiban
tertentu sesuai dengan adat karo. Untuk undangan biasanya tidak lagi keluarga
terdekat saja.
4. Ertukam, Pesta mengket rumah
yang satu ini adalah pesta yang paling besar dan biasanya akan diadakan selama
beberapa hari
Sumber : Dari Berbagai Sumber
I am Indonesia and I am Karo
Mejuah - juah man banta kerina
R.G.T
No comments :
Post a Comment